Sekarang makanan di luar itu jahat banget.
Bukan berarti enggak enak,beeh enak banget beragam ragam bentuknya. Ada
gorengan,cimol, baso,mie
ayam,pizza,lasagna,spagethi,friedchicken,french-fries,hamburger,bubble tea dan
masih banyak lagi. Gue ngebayanginnya aja udah ngiler duluan. Nyam nyam,tapi
kenyataan pahitnya,itu semua enggak baik kalau dikonsumsi terlalu sering. Ada
zat pewarna,zat pengawet,mengandung kalori yang sangat tinggi,belum lagi zat
zat yang sebenernya berbahaya bagi tubuh. Apalagi untuk orang orang yang
memiliki tubuh seperti gue-gampang gemuk. Makanan makanan itu semua adalah
musuh yang menggoda.
Beberapa bulan yang lalu pun,angka pada
timbangan gue membengkak karena kebiasaan makan pada larut malam,dan juga
mengkonsumsi makanan-makanan menggoda itu. Awalnya gue merasa enggak terlalu
peduli dengan kondisi tubuh gue yang membengkak,karena teman teman gue berpikir
gue enggak terlalu gemuk-masih dibatas kewajaran. Tapi,karena kondisi badan gue
yang seperti ini,tidur pun gue ngerasa enggak enak-seolah olah gue enggak bisa
bernafas. Rasanya enggak enak banget,badan juga jadi enggak seger-pokoknya
sejak itu gue berniat untuk merubah pola makan gue.
Tapi itu semua ,gue lakukan dengan perlahan
lahan,perubahan yang terlalu drastis hanya membuat gue akan jatuh lagi dan
gagal. Langkah pertama adalah,menghilangkan kebiasaan makan gue di larut malam.
Ini bukan karena gue menghendaki,tapi situasi yang membuat gue jadi seperti
ini. Dulu gue kerja direstaurant dan ketika gue mendapat shift
siang-malam(hingga jam 11 malam-red),sambil closingan,anak anak kitchen selalu
membuatkan makanan. Apa saja,entah nasi pake telor atau nasi
goreng,bibimbab,indomie yang di campur macam macam,atau yang lainnya. Karena
kerjaan di sini cukup menguras tenaga. Sehabis selesai melepas tenaga,biasanya
kami makan bersama. Entah di tempat kerjaa atau di tempat tongkrongan. Yah itu
lah yang terjadi. Saat makan bareng bareng,gue berniat untuk enggak ikut makan
dengan mereka. Gue hanya duduk bersama mereka. Tapi itu enggak pernah terjadi.
Walopun gue enggak mengambil sendok ataupun piring-sobat sobat gue ini dengan
rasa cintanya SELALU menyuapkan makanan itu ke gue. Kalau gue menggelengkan
kepala dan berkata tidak-yang mereka lakukan adalah memaksa sendok berisi nasi
itu masuk ke dalam mulut gue. -_- Emang enak mempunyai rekan kerja,oppa oppa
gue yang sangat perhatian sama gue. Tapi itu membuat gue menjadi lebih montok
dari sebelumnya.
Akhirnya gue pun berniat! Gue mencoba untuk
tidak makan nasi di malam hari. Saat mereka makan bersama,gue lebih sering
kabur. Atau pada saat aku ikut duduk bersama mereka,Aku memakan buah yang
selalu gue beli tiap hari. Atau susu lowfat untuk mengenyangkan perut. Ada
salah satu oppa gue di tempat kerja yang juga cukup care sama gue. Dia
memperhatikan menu makanan gue yang itu itu saja. Jadi dia berinisiatif untuk
memberikan salad dengan sauce yang asam. Gue bener bener memakannya dengan
senang hati. Rasanya nikmat sekali. Dan itu berlangsung cukup lama. Selama
itu,Gue harus menahan air liur pada saat manager gue membelikan pizza,atau
temen temen gue yang membelikan jco. Itu berlangsung cukup sering-hingga kadang
gue merasa kuat dengan godaan itu semua.
Setelah mengganti menu makanan gue dengan
buah buahan pada malam hari. Sekarang Gue merubahnya lagi,adalah dengan tidak
makan lagi diatas jam 8malam. Jadi gue memakan buah buahan itu sebelum jam 8
malam. Dan yang terpenting adalah harus selalu breakfast. Makan pagi gue pun
gue ganti,yang biasanya gue selalu makan nasi goreng,nasi uduk,nasi kuning,atau
lontong,indomie,dsb-sekarang gue ganti dengan 1gelas kecil susu lowfat,2 roti
tawar/roti gandum,dan telur. Telurnya pun gue macam macamin. Kadang sunny set
up,kadang omellete,kadang scramble egg.Dan itu bergizi.
Setelah gue udah terbiasa dengan itu semua,gue merubah
lagi sesuatu yang baru. Gue mencoba untuk enggak mengkonsumsi nasi.Jadi gue
makan siang atau makan malam hanya memakan lauk dan sayurnya saja,tanpa nasi. Nyokap
sempet bawel karena hal ini,tapi guemenjawabnya kalau gue udah mengganti asupan
karbohidrat itu dengan mengkonsumsi roti tiap pagi. Sama aja kan? Kenapa gue
berhenti untuk makan nasi? Nasi itu selain mengandung karbohidrat,dia juga
menggandung gula yang cukup tinggi. Gue menyadari hal itu ketika nasi yang gue
biarkan di atas meja,dengan cepat dikerubungi semut. Tapi tiap satu minggu
sekali gue tetep memakan nasi. Hari minggu enggak ada makanan rumah yang
membuat gue untuk makan lauk atau sayurnya aja.
Gue juga mulai mencoba melakukan lagi
olahraga yang gue suka,yaitu berenang. Dan Yoga. Violaaaa~berat badan gue turun
5kg. Rasanya seneng banget. Sebanding dengan Gue harus menahan nafsu makan gue
selama ini. Sekarang makanan rumah itu adalah makanan kesukaan gue. Dengan
memakan brokoli aja udah membuat gue cukup puas,atau gue baru menyadari kalau
sayur nangka itu sangat enak. Yah gue rasa gue udah gila,
tapi gila demi kebaikan diri sendiri itu
enggak salah juga kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar